Seputar Musik Tentang Led Zeppelin
Band asal Inggris yang
dibentuk pada bulan Oktober 1968 ini memang sangatlah fenomenal. Dimotori oleh
sang gitaris yang disebut disebut sebagai gitaris terbaik sepanjang masa
setelah Jimmy Hendrix yaitu Jimmy Page,Led Zeppelin tidak butuh waktu yang lama
untuk menancapkan kuku eksistensinya di belantika musik dunia. Terbentuknya Led
Zeppelin ini berawal dari sebuah ketidaksengajaan dan perpecahan. Terbentuknya
band legendaris ini tidak lepas dari inisiatif Peter Grant (manager Led
Zeppelin) membangun band baru karena band yang dimanajerinya sebelumnya yaitu
The Yardbirds bubar. Saat itu Jimmy Page masih bergabung dengan sebuah band
rock legendaris asal Inggris era 60an “The Yardbirds” dan menjadi motor band
bersama Jeff Beck dan Eric Clapton. Sekitar bulan Agustus 1968 band beraliran
rock asal Inggris bernama “The Yardbirds” ini akhirnya bubar padahal
mereka memiliki sebuah kontrak untuk mengadakan tur konser di Skandinavia.
Jimmy Page, satu-satunya anggota The Yardbirds yang tersisa ditinggalkan hak
nama atas band tersebut dan punya kewajiban untuk mengurus kontrak tur konser
yang telah disepakati sebelumnya. Sebuah hal yang hampir mustahil untuk tampil
solo di tur konser tersebut. Jimmy Page bersama sang manajer Peter Grant
akhirnya memutuskan untuk merekrut sejumlah orang untuk mengisi kekosongan
posisi yang ditinggalkan rekan-rekannya di The Yardbirds. Akhirnya ditemukanlah
tiga orang personil yang nantinya nama mereka akan ikut tergores dengan tinta
emas dalam sejarah musik rock dunia. Nama-nama tersebut adalah Robert Plant
(Vokalis), John Paul Jones (Bassist) dan John Bonham (Drummer). Mereka berempat
akhirnya mengenalkan diri sebagai “The New Yardbirds” dan melakukan tur konser
selama bulan September 1968 di Skandivania. Selama tur konser tersebut mereka
memainkan serangkaian lagu lama dari The Yardbirds seperti “Communication
Breakdown,”I Can’t Quit You Baby”,”You Shook Me” dan “How Many More Times” di
mana beberapa lagu tersebut diaransemen ulang dan dimasukkan dalam album
perdana Led Zeppelin yang bertajuk “Led Zeppelin I”. Sebulan sekembalinya
mereka ke London sekitar Oktober 1968, Page mengganti nama The New Yardbirds
menjadi Led Zeppelin dan langsung membuat album perdana mereka di tahun 1968
bersama Atlantic Records.
Konser pertama mereka dengan nama resmi “Led Zeppelin” digelar pada bulan
Desember 1968. Ternyata konser perdana yang awalnya diragukan bahkan dikritisi
oleh pengamat musik malah berjalan sangat sukses serta melambungkan nama band
anyar Led Zeppelin ini ke permukaan. Bahkan kabarnya setelah konser perdana di
Amerika Serikat itu banyak grup band beraliran rock lainnya menolak tampil satu
panggung dengan Led Zeppelin karena saking tidak pedenya. Tidak mungkin
bersanding dengan “Dewa Rock” di panggung yang sama. Jenis musik yang disajikan
oleh Led Zeppelin sebenarnya hanya perpaduan dua jenis aliran musik yaitu blues
dan rock yang saat itu sudah diusung oleh para musisi senior seperti Chuck
Berry dan Elvis Presley. Inspirasi musik Led Zeppelin memang kebanyakan dari para
musisi senior tersebut termasuk lagu-lagu dari Waters dan Joan Baez sehingga
ada beberapa kemiripan. Namun komposisi instrument musik mereka yang dimotori
Jimmy Page-lah yang membuat grup band ini terpatri abadi di dalam hati penikmat
musik rock dari tahun 1968 hingga kini.
Lagu “Dazed and Confused” menjadi trade mark
Zeppelin ketika itu, khususnya pada saat menggelar konser live. Saat live sang
gitaris Jimmy Page menggunakan dawai biola untuk menggesek gitarnya dan
mengeluarkan efek suara yang unik. Lagu yang dibuka dengan dentuman bass John
Paul Jones itu juga dulunya sering dibawakan saat Page masih di Yardbirds.
Karena aksi-aksi panggung Zeppelin yang nyentrik apalagi didukung oleh dua
master yaitu Robert Plant yang memiliki suara unik bahkan warna suaranya
disebut-sebut di antara suara laki-laki dan perempuan serta sang gitaris Jimmy
Page yang merupakan leader nya Zeppelin, grup rock asal Inggris ini dengan
cepat menguasai pasar musik dunia. Si anak baru ini bersama album perdananya
yang bertajuk “Led Zeppelin I” berhasil bertahan di chart peringkat
Billboard selama 73 minggu dan bertahan selama 79 minggu di daftar peringkat
Inggris. Pada tahun 1975, album ini mencetak keuntungan kotor sebesar $
7.000.000,-. Wow sebuah angka yang sangat fantastis untuk band anyar pada album
perdananya. Bahkan aksi-aksi live dari Zeppelin ini selalu membekas di hati
penggemarnya di hampir sebagian besar belahan dunia yang pernah
disinggahinya,termasuk ketika Led Zeppelin manggung di Stadion Istora
Senayan,Jakarta tahun 1970-an
Seperti band-band rock pada
umumnya Led Zeppelin juga memiliki perangai yang buruk dan beberapa sisi
kontroversial. Semua hal tersebut juga tak lepas dari perilaku para personilnya
termasuk sang vokalis Robert Plant. Meski karirnya melesat bak bintang,perangainya
berbanding terbalik dengan prestasinya. Robert Plant memiliki kebiasaan buruk
yaitu penggemar minuman alcohol dan penikmat seks bebas. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap pandangan pers Inggris saat itu terhadap Led Zeppelin.
Perseteruan Led Zeppelin dengan pers berbuntut panjang dan diperpanas setelah
mereka meneken kontrak dengan Atlantic Records. Setelah kontark itu sang
manajer memutuskan untuk mempromosikan Led Zeppelin secara besar-besaran di
Inggris Raya. Tak pelak aksi itu mendapat cacian dan kritikan dari majalah
terkenal Rolling Stones saat itu yang didukung oleh pers Inggris Raya.
Menanggapi hal itu sang vokalis hanya cuek dan berkata,”saya tak peduli dengan
caci makian pers dan pengamat musik. Saya kira mereka belum tahu siapa kami.
Biarkan massa yang menilai Zeppelin akan tetap dicintai atau dicaci maki.”
Bukannya surut dan tenggelam
akibat tekanan pers, Led Zeppelin malah semakin kokoh di puncak singgasana nya.
Bahkan setelah menyadari grup band ini bakal masyur di seantero jagad raya, Led
Zeppelin merencanakan konser besar-besaran di Inggris dan Amerika yang tercatat
ada 139 kali jadwal manggung di dua negara besar itu di tahun 1969. Inilah awal
dari sebuah pertunjukkan yang hingga kini mencitrakan image buruk terhadap band
rock. Konser rock sama saja dengan suara berisik,ugal-ugalan,alcohol dan seks
bebas. Kejadian di konser-konser inilah yang memperuncing perseteruan pers
dengan Led Zeppelin. Perilaku ugal-ugalan selalu terjadi di setiap konser Led
Zeppelin membuat pers semakin kesal. Pemberitaan pers pun semakin membuat
Zeppelin tersudut. Apalagi perilaku sang drummer, Bonham yang ringan tangan
melakukan pemukulan pada wartawati dan pernah juga meludahi wartawan.
Semakin berjalannya waktu seputar musik Led
Zeppelin semakin “dewasa”. Perilaku tak hormatnya kepada pers berangsur-angsur
berkurang dari waktu ke waktu. Catatan kelam Zeppelin kala itu tak sedikitpun
menodai prestasi hebatnya sebagai “God of Rock” di mata penggemarnya. Bahkan di
album keempatnya yang dirilis tahun 1971 bertajuk “Led Zeppelin IV” mereka
menelurkan karya fenomenalnya dalam lagu “Stairway To Heaven” yang dinobatkan
sebagai “The Best Rock Song Ever” oleh majalah musik Rolling Stones – pers yang
justru menjadi musuh besar Zeppelin terdahulu. Serta lagu rock termasyur mereka
“Black Dog” dan “Rock and Roll” terkemas dalam album “Led Zeppelin IV” ini
Hingga sampai saat ini lagu-lagu mereka tetap setia mewarnai belantika musik
dunia. Bahkan Led Zeppelin juga menempati urutan nomor satu dalam 100 Greatest
Artist of Hard Rock versi VH1
Sayangnya kiprah Led Zeppelin
di dunia musik termasuk sebentar terhitung hanya sekitar 12 tahun saja untuk
ukuran band sebesar mereka. Hal ini diakibatkan karena kematian yang menimpa
John Bonham. John Bonham (drum) tiba-tiba jatuh pingsan saat konser tanggal 27
Juni 1980 di Nuremberg, Jerman disebabkan oleh kelebihan alkohol dan
obat-obatan. Lalu drummer terbaik sepanjang masa ini meninggal pada 25
September 1980 di umur 30 tahun. dan dikremasi pada tanggal 10 Oktober
1980, abunya dimakamkan di gereja Paroki Rushock di Droitwich, Inggris. Saking
akrabnya persahabatan para personil Zeppelin,tiga rekannya yaitu Page,Plant dan
Jones memutuskan untuk tidak lagi meneruskan nama besar Led Zeppelin. Padahal
jika mau mereka bisa saja mencari pengganti Bonham apalagi Led Zeppelin justru
sedang dalam masa keemasannya. Setelah itu Page,Plant dan Jones memilih untuk
tetap berkarya di dalam dunia musik meskipun tidak lagi dalam naungan nama
besar Zeppelin dan memilih jalannya sendiri-sendiri.
Setelah kematian Bonham, para
personil Led Zeppelin yang tersisa memutuskan untuk bubar. Led Zeppelin resmi
bubar pada 4 Desember 1980 dengan pernyataan di depan pers bahwa band ini tidak
akan melanjutkan tanpa Bonham. Led Zeppelin tetap disanjung penggemar musik
berkat pencapaian artistik, kesuksesan komersial, dan pengaruhnya yang luas di
kalangan musisi rock. Hingga saat ini, album Led Zeppelin telah laku lebih dari
300 juta keping, di antaranya, 109,5 juta keping laku di Amerika Serikat, dan
menjadi satu-satunya grup musik yang berhasil menempatkan semua albumnya ke
dalam urutan Top 10 tangga album Billboard.
Pada tahun 2007 tepatnya
tanggal 10 Desember tiga orang mantan personil Led Zeppelin akhirnya mengadakan
konser reuni yang dipersembahkan untuk mendiang Ahmet Ertegun di The O2 London.
Konser reuni yang bertajuk “Celebration Day” ini kabarnya telah dibuat sebagai
album Led Zeppelin di tahun 2012 dan berhasil memenangi penghargaan di Grammy
Awards 2014 sebagai Best Rock Album menyisihkan Black
Sabbath dengan album “13” nya serta David Bowie dengan “The Next Day”
0 Response to "Seputar Musik Tentang Led Zeppelin GOD OF ROCK"
Posting Komentar